Selamat datang di Blog Xia Fuliang. Jangan lupa tinggalkan komentar Anda. Bila Anda ingin copy paste isi blog ini sertakan sumbernya. Jadilah followers kami. Follow juga akun kami di Twitter dan Instagram. Terimakasih atas kunjungan Anda.
Kamis, 29 Januari 2009
Maryamah Karpov
Soal Judul
Apa yang pertama kalian pikirkan ketika mendengar nama Maryamah Karpov? Aku sendiri berpikir empat huruf, a-n-e-h. Yup, gimana tak aneh, Karpov itu setahuku adalah seorang jagoan catur yang setiap langkah-langkah bermainnya di abadikan dan banyak ditiru para pecatur sekarang. Lalu apa hubungan Karpov, jagoan catur dengan Maryamah, yang aku tahu adalah ibu dari Nurmi? Aku jadi berpikir apakah Andrea Hirata dalam perantauannya bertemu wanita bernama Maryamah Karpov? Siapa Maryamah Karpov itu mungkin akan dibahas di buku ini, mungkin. Tetapi, kenapa di atas judul itu terdapat kata-kata mimpi-mimpi Lintang? Aku jadi berpikir mungkin mimpi-mimpi Lintang yang putus sekolah dan kandas itu akan dibahas didalam buu ini, sekali lagi mungkin. Abrakadabra, bak sihir saja, ternyata semua kemungkinanku tidak ada yang terjadi, sekarang sudah pasti.
Soal Cerita
Tak salah bila Andrea Hirata membuat karya pamungkas seperti Maryamah Karpov untuk tetralogi sekelas Laskar Pelangi. Ya, sihir yang dimiliki Andrea benar-benar masih kental di buku ini. Yup, takk salah lagi, sihir kata-katanya itu lho... Tetralogi Laskar Pelangi pun jadi BeBeK (benar-benar keren) karena dibuka dengan Laskar pelangi dan ditutup dengan Maryamah Karpov. Aku juga menangkap sesuatu yang berbeda dari Maryamah Karpov ini. Di novel ini kelihatannya dalam menjelaskan sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan sosial masyarakat Melayu lebih dijelaskan panjang, lebar, dan tinggi, hehe... Yang paling berkesan adalah ketika Andrea menceritakan bagaimana kebiasaan orang-orang Melayu dan Ho Pho yang gemar bertaruh. Dan perbedaan dalam taruhan keduanya. Orang Melayu yang hanya besar di omongan saja ketika bertaruh begitu kontras dengan orang Ho Pho yang begitu teguh memegang janji (walaupun janji taruhan) begitu kuat walau perjanjian itu menyiksa dan menjatuhkan harga diri. Terlepas dari semuanya, novel ini selain menyihir, tetapi juga berkali membuatku tersenyum bahkan sampai tertawa, bagaimana tidak, beberapa kali Andrea menyelipkan humor-humor lucu di beberapa bagian. Takk rugi beli, deh!
Soal Ending
Ending yang aku rasa kurang sreg dan lengkap, karena Andrea tidak memberi keterangan lebih lanjut bagaimana kisah cintanya selanjutnya, setelah tidak mendapat restu ayahnya untuk menikah dengan A Ling. Tapi, mengaharukan sekali kisahnya... hiks... hiks... hiks...
Soal Aku
Fantatic, novel yang sangat tebal ini aku ramalkan selesai dalam waktu 5-7 hari membaca sambil bekerja (membuat komik), tapi nyataya melesat sangat jauh dari sasaran! Hanya dengan waktu 3 hari, saja buku ini sudah habis ku lahap, wonderfull. Waktu itu berselang sehari saja dengan waktuku untuk melahap buku Ketika Cinta Bertasbih 2 (dua hari).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar