Hari sabtu, 17 oktober 2009, Bojonegoro akan merayakan hari jadinya yang ke-332. Di umurnya yang telah cukup tua ini, banyak yang bisa dikembangkan di Bojonegoro melalui potensi-potensi yang ada di kabupaten yang terletak di Jawa Timur ini.
Di sisi pendidikan, banyak siswa yang punya potensi besar untuk maju dan berhasil. Mereka bisa berprestasi sangat tinggi. Bahkan, di antara mereka ada yang memiliki kemampuan yang unik dan beda.
Namun, di antara mereka ada yang tak mendapat perhatian khusus untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya. Aku juga pernah melihat kejadian ini dengan mata kepalaku sendiri. Salah satu temanku yang punya kemampuan dalam hal Agama tak mampu melanjutkan sekolahnya karena kekurangan biaya. Padahal, jika dikembangkan, bakat yang ada dalam dirinya bisa menjadi sebuah prestasi yang mampu mengharumkan nama kabupaten Bojonegoro.
Sesuai dengan jargon hari jadi Bojonegoro, ‘kita tumbuhkan prestasi menuju Bojonegoro matoh’, harusnya benih- benih potensiyang ada dalam tiap individu di Bojonegoro dapat ditumbuhkan agar menjadi suatu prestasi. Adanya penghargaan khusus bagi pelajar yang berprestasi akan membuatnya semakin termotivasi mengembangkan potensi dalam dirinya. Workshop-workshop yang bersifat edukasi bagi pelajar juga dapat menumbuhkan potensi yang ada.
Tak hanya di sisi edukasi dan pendidikan, sarana dan prasarana untuk mendukung warga Kota Ledre ini juga harusnya diperbaiki. Seperti jalan-jalan yang menghubungkan tempat-tempat di Bojonegoro. Banyak jalan di pedesaan yang masih bergelombang. Bila mau dan ada tekad, jalan di kabupaten kita tercinta ini sebenarnya bisa seperti jalan di kabupaten Tuban yang sudah mulus hingga ke pelosok.
Jadi, sebenarnya bila ada kemauan dari individu tersebut dan ada sarana yang baik dari pemerintah, pastilah jargon yang digembar-gemborkan di HJB tahun ini pasti akan terwujud.
16 Oktober 2009, 09.30 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar