Sabtu, 22 Agustus 2009

Grand Final The Master Season 3 Versus Season 4 Sesuai Prediksi

Duel grand final The Master season 3 vs season 4 akhirnya dilangsungkan kemarin malam, Jumat (21/08) mulai pukul 21.00 WIB ditayangkan live di RCTI langsung dari ICC Mega Glodok Kuningan Kemayoran, Jakarta. Duel yang akan mengukuhkan siapa kandidat yang lebih kuat dalam pertarungan face to face ini, mempertemukan Rizuki dari season 3 dan Cosmo dari season 4, sebelum menuju dule inagurasi yang akan mengetahui siapa yang paling cocok bersanding dan berkolaborasi dengan para master yang ada. Malam tadi, grand final ini dihadiri empat orang juri. Mereka adalah Master Deddy Corbuzier, Master Romy Rafael, Melisa Karim, dan Ivan Gunawan. Sekarang, mari kita review permainan kedua kandidat malam tadi!


Duel grand final ini dibuka dengan permainan dari Deddy Corbusier. Deddy bermain dengan seorang wanita yang pernah kehilangan orang yang disayangi. Wanita tersebut menggambar lingkaran ulir di sebuah kertas, kemudien dikuwel-kuwel dan ditutup dengan gelas bening. Ketika Deddy membaca ‘mantra’, kertas tersebut mampu bergerak sendiri. Dan ketika dibuka, gambar lingkaran ulir tersebut berubah menjadi nama orang yang disayangi wanita tersebut. Rupanya, ‘mantra’ yang dibaca Master Deddy adalah bahasa latin yang berarti, ‘bila tidak mengerti, tak perlu bicara’. Ini sekaligus membuktikan bahwa acara The Master tidak ada hubungannya dengan hal-hal ghaib.

Kandidat yang pertamakali bermain adalah Rizuki. Princess of magic ini memainkan sesuatu yang ekstrim. Kali ini, Rizu bermain dengan kipas angin yang terbuat dari metal solid. Rizuki beraksi menembus kipas angin yang tengah berputar. Bukan hanya tangannya, namun juga seluruh badannya.

Romy Rafael: Permainan suka, tapi asisten yang membantu jelek. Sealah satu asisten ada yang mengganggu pandangan dan mengalihkan perhatian. Namun, permainan ini sudah merupakan pembukaan grand final yang baik.
Melisa Karim: Malam hari itu, Rizu terlihat cantik. Apalagi memakai kain tenun asli Indonesia. Jadi, penampilan dan permainan Rizu sama-sama bagus.
Deddy Corbuzier: Kelebihannya adalah Rizuki tampil cantik dan ilusi yang dimainkan oke. Kekurangannya ilusi ini seharusnya dibuat lebih besar lagi, agar tampak tak seperti mainan biasa, karena ini adalah ilusi yang sangat ekstrem. Algojo yang dibawa juga seharusnya lebih besar badannya, buka cungkring-cungkring.
Ivan Gunawan: Hebat sekali Rizuki, karena walaupun perempuan bisa melakukan aksi tersebut. Masukannya, seharusnya body language dan gaya bicaranya perlu diasah, karena terlihat yang diomongkan Rizu teks banget.
ZRN: Perrmainan ilusi yang mengagumkan. Namun, karena kipas angin ditutup kain hitam, dan suara tampaknya tidak begitu terdengar (kelihatan tidak diberi microphone) jadi permainan terlihat tak terlalu ekstrem.

SMS sementara: Rizuki (53,48%) dan Cosmo (46,52%)

Cosmo, flamboyant fakir tak tinggal diam. Ia memainkan sesuatu yang juga ekstrem. Cosmo kali ini memberi makna dalam permainannya yaitu menolong Ibu Endah yuang kehilangan suaminya selama bertahun-tahun. Dan berkat RCTI, suaminya berhasil ditemukan. Namun, unruk menemui suaminya, ia harus melewati banyak rintangan. Yaitu paku, bara arang, pisau, dan tembok. Dengan bantuan Cosmo, Ibu Endah berhasil melewati semuanya.

Melisa Karim: Tidak menyangka Cosmo bisa tampil sebagai pahlawan. Penampilan pertama dari Cosmo di grand final yang oke.
Deddy Corbuzier: Permainan tadi mengibaratkan hidup adalah sebuah perjalanan yang tak selalu mulus. Ketika menghadapi cobaan, kita juga akan membutuhkan orang lain. Namun, sebenarnya, permainannya sederhanan tapi dikemas penuh arti.
Ivan Gunawan: Permainan luar biasa, tapi bisa lebih hebat kalau yang menginjak (yang ditolong) adalah Ivan. Ivan suka permainan Cosmo.
Romy Rafael: Suka, Cosmo kali ini berbeda dari sebelumnya karena permainan ada why-nya tak lagi so what magic.
ZRN: Dala prediksiku yang menyebutkan kelemahan Cosmo ada di sisi makna permainan, kali ini coba Cosmo buktikan bahwa permainannya juga memiliki makna yang dalam. It’s okay.

SMS sementara: Rizuki (50,19%) dan Cosmo (49,81%)

Di tengah acara, Joe Sandy bermain dengan kartu yang bertuliskan kata-kata yang berhubungan dengan asuransi. Penonton mengambil kartu yang bertuliskan Proteksi. Joe berusaha menebak dalam dua kesempatan. Namun gagal, akhirnya Joe memberi asuransi bila salah, Joe memberi dua ratus ribu rupiah pada penonton. Namun rupanya, dalam asuransi tersebut tertulis, bila kata yang dipilih ada hubungannya dengan gambar dalam surat tersebut, maka uang yang akan diberikan tidak jadi. Dan rupanya, gambar dalam surat tersebut adalah oli. Jadi, penonton tak mendapat uang, namun mendapat oli.

SMS sementara: Rizuki (49,84%) dan Cosmo (50,16%)

Cosmo bermain lagi dengan permainan sepak bola motor. Cosmo kali ini akan menjadi bolanya. Ia dimasukkan ke dalam tong dan tong tersebut juga di ii pecahan kaca bercampur silet. Kemudian para crosser menggelindingkan tong tersebut.

Ivan Gunawan: Cosmo pantas berada di panggung The Master, sejuta kemampuan yang diperlihatkan pada pemirsa benar-benar bagus, Cosmo tetap the best.
Romy Rafael: Ga suka, tekhnis baik, tapi gelindingannya Cuma beberapa centimeter dan seperti tak ada kerjasama dengan para crosser-nya.
Deddy Corbuzier: Beling dan siletnya kurang banyak, karena Cuma dua ember. Pembuktian juga kurang. Gelindingan masih tersendat. Ide bagus, tapi bermainnya tidak sempurna.
Melisa Karim: Perjuangan Cosmo all out. Setuju hanya dua ember belingnya karena potensi melukai Cosmo lbih banyak.
ZRN: Seharusnya gelindingan lebih lama dan lebih jauh. Makna permainan juga kembali tak mengena pada pemirsa.

SMS sementara: Rizuki (48,77%) dan Cosmo (51,23%)

Di permainan keduanya, Rizuki bermain levitasi menggunakan tiga gelang. Ia membuatnya terbang di udara, menyatukan dan memisahkannya, dan memutar tanpa menyentuh. Dan semua itu Rizuki lakukan sambil menari. Musik yang mengiringi juga sangat indah.

Deddy Corbuzier: Menganggap show Rizuki kali ini adalah yang terbaik yang pernah ia liat. Dan menganggap Rizu pantas bersanding dengan para Master.
Ivan Gunawan: Rizuki’ganas’. Semua yang ditampilkan terlihat indah di matanya. Keren banget.
Melisa Karim: Sangat luar biasa, anggun, indah, dan kharismatik. Rizuki benar-benar menggunakan semua kemampuannya sebagai wanita.
Romy Rafael: Keluarga Rizuki sangat erat dan dekat dengan magic, dan berharap dilanjutkan oleh Rizuki.
ZRN: Rizuki tampil anggun dan serasi sekali dengan musiknya, bisa menyentuh hati pemirsa.

SMS sementara: Rizuki (49,96%) dan Cosmo (50,04%)
Setelah pesan-pesan komersial: Rizuki (50,39%) dan Cosmo (49,61%)

Duel ditutup dengan penampilan dari Ken, Ivan, Edo, Russel, dan Jeva dari season 4. Kemudian dilanjutkan oleh Bayu Gendeng, Dinno dan Boris, juga Fabian dari season 3.

SMS sementara: Rizuki (52,85%) dan Cosmo (47,15%)

SMS sementara terakhir sebelum baranjak ke Duel Inagurasi menunjukkan bahwa Rizuki lebih unggul dalam pertarungan satu lawan satu. Minggu depan, kita akan mengetahui siapa yang kolaborasinya terbaik dengan para Master yang ada. Prediksiku sejauh ini juga benar, akankah semuanya bertahan hingga tiba saat jubah Master diberikan pada kandidat yang berhak?

1 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus