Jumat, 14 Agustus 2009, di ICC MGK Kemayoran Jakarta, dilaksanakan duel final The Master season 4 untuk mengetahui siapa yang layak menjadi lawan Rizuki di Final Duel season 3 versus season 4. Final kali ini mempertumakan sesuatu yang baru di acara The Master. Cosmo dengan gayanya yang baru pertama di The Master, flamboyant sedangkan Ivan dengan alirannya, close up illusionist. Duel ini dihadiri empat orang juri, Master Deddy Corbuzier, Master Romy Rafael, Melisa Karim, dan Ruben Onsu.
Duel dibuka dengan penampilan Deddy Corbuzier yang menghilangkan kunci mobil dan cincin penonton. Kemudian, secara mengejutkan memunculkan kembali namun telah dalam keadaan menjadi satu.
Dilanjutkan dengan kolaborasi antara Cosmo dengan Limbad. Ada beberapa efek yang dimainkan di sini. Pertama, keduanya mampu melepaskan diri dari rantai, kemudian menaiki tangga yang tersusun dari golok untuk mengambil tali dalam kotak kaca berisi pecahan kaca dengan mulutnya. Setelah itu, keduanya keluar dan menyingkirkan durian dengan menendang dan menyundul. Terakhir, mereka berdua menggunakan tali tersebut untuk menarik truk. Limbad dengan rambutnya, sedangkan Cosmo menggunakan giginya.
Romy: Tidak suka. Karena Limbad persiapannya lebih matang ketimbang Cosmo, dan saat Cosmo menarik truk menggunakan gigi, ia masih beberapa kali menggunakan tangannya.
Melisa: Melihat Cosmo dan Limbad berkolaborasi benar-benar permainan yang spektakuler.
Deddy: Tidak setuju bila dikatakan adu kekuatan, tapi lebih kepada tes Limbad kepada Cosmo. “Apakah Limbad menganggap Cosmo layak menjadi fakir magician yang dibanggakan?” Limbad: .
Ruben: Melihatnya sampai menganga. Hebat dan luar biasa, sangat enjoy melihatnya.
Ivan dan Master Joe kmudian bermain. Mereka mengajak dua orang penonton untuk maju ke depan. Satu disuruh memilih minuman, dan satu lagi disuruh meilih angka dalam amplop. Angka yang dipilih adalah tiga, yang berisi ice cappuccino, dan ternyata penonton lain juga memilih minuman ice cappuccino. Selanjutnya, Ivan mengeluarkan ice cappuccino dari gambar dua dimensi. Terakhir, di bawah bangku pendukung Ivan terdapat juga ice cappuccino-nya.
Deddy: Menggabungkan mster mentalist dengan close up illusionist sebenarnya agak aneh. Ada satu hal yang disayangkan dari permainan ini. Sebenarnya pemilihan permainan bagus, namun porsi Ivan kurang. Joe 70 % sedangkan Ivan hanya 30%.
Ruben: Cukup terkesima melihat kopi yang keluar dari gambar. Setuju dengan Deddy, tapi ia mesih pegang Cosmo karena jenuh melihat permainan Ivan.
Melisa: Joe dan Ivan favorite Melisa, dan hatinya tetap mendukung Ivan.
Romy: Walaupun porsi sedikit, tapi Romy tetap pegang Ivan. Cosmo hanya menampilkan so what magic, sedangkan Ivan ada tujuannya.
Di tengah acara, Deddy kembali tampil dengan permainan Monpoly Corbuzier Version. Ia mengajak penonton untuk maju ke depan. Dua orang penonton disuruh mengacak kartu monopoly, sedangkan yang satu lagi disuruh memilih kartu tersebut. Awalnya, penonton mendapat uang dua juta dari Deddy, namun harus kembali lagi ke Deddy di kesempatan berikutnya. Kemudian penonton tersebut kehilangan 325 ribu. Tetapi, di akhir uang tersebut kembali plus mendapat oli.
Ivan bermain kembali, namun kali ini sendirian. Ia meiliki beberapa efek dalam permainannya. Pertama, mengubah origami kura-kura menjadi asli, menggandakan menjadi dua, menggandakan kembali menjadi empat, memindahkan dari satu sudut meja ke sudut yang lain, menghilangkan satu eko, merubah satu ekor lain menjadi mainan kura-kura ninja, merubah satu yang lain menjadi agar-agar, dan terakhir merubah yang tersisa menjadi kura-kura dewasa. Ia juga merubah foto masa kecilnya menjadi foto dewasanya.
Melisa: Ivan sangat menyenangkan. Pokoknya, I love you full.
Deddy: Permainan biasa namun pemilihan cerita bagus dan menarik.
Romy: Di final syaratnya adalah menampilkan sesuatu yang belum pernah dilakukan kandidat sebelumnay, dan Ivan melakukannya apalagi Ivan sangat kreatif.
Ruben: Permainan Ivan bila dilihat dari kacamatanya buka biasa lagi namun sudah sangat lauar biasa.
Terakhir, Cosmo memainkan extreme magic. Ia tidur dengan alas pecahan kaca. Di perutnya diletakkan papan. Motor trail pun melewati perut Cosmo berulang kali.
Deddy: Baik, namun ada satu kesalahan yaitu tidak adanya klimaks permainan. Yang ada hanya pengulangan adegan, namun gaya flamboyant tetap suka.
Ruben: Cukup puas melihat permainan Cosmo.
Romy: Permainan di final yang ditampilkan Cosmo bukan hal yang baru, karena sudah pernah dilakukan Limbad.
Melisa: Saat berkolaborasi dengan Limbad, Cosmo kehilangan geolanyya. Tapi saat bermain sendiri gaya flamboyant-nya kelihatan lagi.
Show ditutup dengan permainan kolaborasi antara the best magician for me, Denny arko dan Romy Rafael. Mereka mensugesti penonton agar angka yang dipilih dan dijumlah sesuai dengan keinginan keduanya. Dan mereka berdua pun berhasil.
Result:
Cosmo akhirnaya keluar menjadi pemenang The Master season 4 setelah masyarakat Indonesia lebih memilih dia. Namun, Ivan juga layak menjadi juara karena juri lebih banyak memuji dia. Selamat untuk keduanya, dan Rizuki pun harus kembali berhadapan dengan fakir magician. Mampukah ia mengalahkan Cosm seperti saat mengalahkan Bayu Gendeng?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar